REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Sama seperti di Kabupaten Bandung, pedagang daging sapi di Kota Bandung pun ikut mogok berjualan. Menurut Kepala Dinas Peternakan Jabar Koesmayadi Tatang Padmadinata, aksi mogok pedagang daging tersebut hanya terjadi di Kota Bandung saja tidak menjalar ke wilayah lain di Jabar. Pemogokan di Kota Bandung, terlihat dari tidak adanya pemotongan sapi di lima RPH di Kota Bandung. ''Hanya ada pemotongan babi di RPH Ciroyom, sapi tidak ada sama sekali,'' ujar Koesmayadi.
Koesmayadi mengatakan, Asosiasi Pedagang Daging Sapi (APDASI) memberitahu Disnak Jabar akan mogok jualan mulai Senin (21/1) sampai Rabu (23/1). Dari hasil pantauan Disnak Jabar, pedagang daging sapi di Kota Bandung memang tidak ada yang berjualan. Namun, di daerah lain seperti Tasikmalaya, dan Bogor pedagang masih berjualan.
Menurut Koesmayadi RPH di Bandung tidak memotong karena tidak ada sapi yang
bisa dipotong, padahal stok sapi yang masuk ke Jabar banyak. Dari dua cek poin di Losari dan Banjar tidak kurang dari 1.300 ekor sapi per hari masuk.
Koesmayadi mengaku, Disnak Jabar sulit mengetahui masuk atau tidaknya sapi tersebut ke tempat jagal. Catatan Disnak Jabar sampai pertengahan Desember lalu, sapi potong yang masuk ke Jabar dari dua cek poin berjumlah 567.069 ekor. Sementara sapi yang masuk ke Kota Bandung dari Losari saja per 31 Desember sudah mencapai 5.874 ekor.