REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR—Hari ini, Selasa (22/1), Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Sulawesi Selatan (Sulsel) digelar. Dari segi pengamanan, kepolisian setempat mengaku telah siap menggalang keamanan di seluruh daerah saat hari pemungutan suara.
Kepolisian di jantung Provinsi Sulsel, Polrestabes Makassar misalnya, mengaku akan menurunkan 2.419 anggotanya untuk mengawal Pemilukada.
Pengamanan di wilayah yang pada Kamis (4/1) lalu sempat terjadi bentrok antar pendukung kandidat Pemilukada ini pun akan dikomandoi langsung pimpinanannya. “Saya akan turun langsung mengarahkan anggota untuk mengamankan hari pemungutan suara di 2.119 TPS (Tempat Pemungutan Suara),” kata Kapolrestabes Makassar Kombes Wisnujaya kepada ROL.
Tak hanya TPS, ia memaparkan sejumlah tempat sentral di Kota Makassar juga akan masuk dalam lingkar satu pengamanan mereka.
Disebutkannya, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), rumah dinas gubernur dan sejumlah wilayah perbatasan akan mendapat perlindungan ekstra. Menurutnya, tempat-tempat ini akan dijaga petugas dengan dilengkapi sejumlah alat penghadang masa. “Mulai malam ini petugas sudah disiagakan,” kata dia.
Ia berujar secara keseluruhan Kota Makassar ada dalam keadaan kondusif meski beberapa waktu lalu sempat terjadi bentrokan. Teror pembakaran sebuah mesin ATM tempo hari juga menurutnya tidak akan menggoyahkan kemanan di sana. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin,” ujar dia.
Wisnu menyadari besok Kota Makassar akan menjadi pusat pesta demokrasi Sulsel, untuk itu ia telah menginstruksikan anggotanya untuk sangat fokus. Apalagi Kota Makassar juga belakangan kerap dijadikan tempat persembunyian oleh para teroris yang menjadi buronan Polri.