REPUBLIKA.CO.IDJAKARTA--Seribu penghafal Alqur'an dari seluruh Indonesia akan mengikuti Jambore Nasional Penghafal Alquran di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur.
Kegiatan yang akan digelar selama dua hari, Kamis-Jumat, 28-29 Maret 2013, dimaksudkan untuk meningkatkan kemandirian lembaga dan penghafal Alqur’an dalam rangka lebih meningkatkan peran mereka untuk menyebarluaskan Alqur’an.
Tujuan lain, kata Ketua Pelaksana Jambore Nasional Penghafal Alquran, Ustadz H Fahmi Rusydi MA, memberikan motivasi dan spirit kepada para penghafal Alqur’an dengan hadirnya eksistensi komunitas penghafal Alqur’an di Indonesia yang berjumlah besar.
''Diharapkan dengan Jambore Nasional Penghafal Alquran ini akan semakin menjalin hubungan dan memperkuat kerjasama antar lembaga dan pesantren Alqur’an di Indonesia,'' jelas Ustadz H Fahmi Rusydi MA kepada Republika.co.id Selasa (22/1).
Jambore Nasional yang akan diisi dengan kegiatan olahraga, outbound, ceramah dan seminar ini, kata Ustadz Fahmi, targetnya agar para penghafal Alqur’an dapat memiliki kemampuan membangun kemandirian secara tarbawi (pendidikan), iqtishadi (ekonomi) maupun ijtima’i (kemasyarakatan).
''Para pimpinan lembaga dan pesantren Alqur’an dapat bekerjasama dalam meningkatkan potensi para penghafal Alqur’an guna membangun kemandirian tersebut baik secara tarbawi, iqtishadi maupun ijtima’i,'' ujarnya menambahkan.
Ketua Rabithah Ma'ahid Alquran di Indonesia, KH Abdul Hasib Hasan mengungkapkan kegiatan ini akan dihadiri sejumlah tokoh dan ulama Alquran nasional dan internasional.
''Insya Allah kegiatan ini dihadiri Syeikh Dr Ali Basfar dari Haiah Alamiyah li Tahfizh Alqur’an, Sekjen Lembaga Tahfizh Internasional yang berpusat di Jeddah, para tokoh nasional dan Ulama Alqur’an,'' jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan jambore nasional tersebut sebagai media berhimpunnya para huffazh guna meningkatkan peran dan kiprah lembaga/pesantren, guru dan para penghafal Alqur’an semakin baik dan optimal serta menjadi poros kebaikan di tengah-tengah masyarakat.
n