Selasa 22 Jan 2013 20:07 WIB

Ahok: Banjir Jakarta Kejutan di 100 Hari Masa Kerja

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Citra Listya Rini
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Republika/Adhi W
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi duet Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatur ibu kota mengaku tidak bisa mengatasi banjir hanya dalam 100 hari masa kerja.

Menurut Ahok, banjir besar yang melanda DKI Jakarta merupakan kejutan dalam kinerja 100 hari masa kerjanya bersama Jokowi. "Ya baguslah, kami sendiri yang mengalami banjir,'' kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (22/1).

Namun, ia tidak menampik bahwa kesalahan yang terjadi akibat banjir adalah tanggung jawab Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sehingga, jika ke depan terjadi lagi, Ahok mengatakan akan lebih salah lagi. Kesalahan tersebut misalnya terkait pendistribusian bantuan yang terjadi karena tidak mempunyai peta dan mendapatkan data banjir secepatnya.

Mengaca dari musibah banjir besar yang baru saja dialami Jakarta, Ahok bersama Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) telah mengevaluasi penyebabnya. Termasuk membaca peta banjir yang faktual sehingga titik pengungsian sudah jelas.

Jadi, jika banjir kembali menerja Jakarta pada tahun depan, Ahok menyampaikan pihaknya sudah mempersiapkan diri terutama menyiapkan tempat pengungsian korban banjir. "Jadi sudah bisa tahu evakuasi seperti apa, yang sekarang on the spot," kata dia.

 

Masih menyoal banjir, kerugian sekali banjir di Jakarta pada tahun lalu mencapai Rp 15 triliun. Sedangkan kerugian banjir besar di Jakarta yang baru saja terjadi diperkirakan mencapai hampir Rp 20 triliun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement