REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sedikitnya 150 orang warga Turki dilaporkan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Jerman di Ankara, Selasa (22/1). Aksi itu untuk memprotes penggelaran rudal-rudal Patriot dekat perbatasan Suriah.
"Jerman, bawa pulang rudal-rudal Patriot anda dari Turki!," para pengunjuk rasa meneriakannya di depan Kedubes Jerman, seperti dilaporkan AFP, Selasa (22/1).
Jerman merupakan salah satu negara yang menyumbang baterai rudal Patriotnya ke Turki setelah Ankara meminta Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasannya yang rapuh dengan Suriah. Amerika Serikat dan Belanda juga ikut menghibahkan rudal patriotnya. Masing-masing mengirimkan dua baterai rudal.
Seorang sumber NATO mengatakan empat baterai rudal Patriot-- masing-masing dua dari Jerman dan Belanda- tiba di Turki Senin.
NATO menyetujui penggelaran rudal-rudal itu Desember, dengan mengatakan penggunaan rudal-rudal balistik oleh pemerintah Suriah di dalam negeri mereka menimbulkan ancaman pada Turki.
Tetapi sekutu-sekutu Suriah yaitu Iran dan Rusia menentang penggelaran rudal Patriot,khawatir tindakan itu dapat memicu konflik regional, juga dapat melibatkan aliansi militer.