REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ruas jalan umum di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat masih tergenang air sampai setinggi 70 centimeter, demikian keterangan dari Traffic Management Centre (TMC) Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta.
"Ada 13 titik yang tidak bisa dilewati kendaraan umum yang tersebar di Jakarta Utara dan Jakarta Barat, para pengendara pun diimbau agar berhati-hati," tulis TMC Polda Metro Jaya di laman resmi yang dipantau di Jakarta, Selasa malam.
TMC mencatat di kawasan Jakarta Barat terdapat lima titik genangan dan di daerah Jakarta Utara ada tujuh luapan air yang sampai hari keenam darurat banjir belum juga surut.
Lima titik genangan di ruas-ruas jalan Jakarta Barat yang tidak bisa dilintasi kendaraan adalah Jalan Gedung Panjang dengan tinggi air 30 cm, Jalan Pancoran ke Pasar Pagi (40 cm), Jalan Perniagaan Pasar Pagi (40 cm), Jalan Susilo di belakang Terminal Grogol (30 cm), dan Jalan Muwardi (20 cm).
Sementara itu di Jakarta Utara ketinggian air di tiga titik mencapai 70 cm atau setara dengan pinggang orang dewasa. Ketiga titik genangan air itu terdapat di Jalan Pluit Timur, Jalan Pluit Raya Selatan, serta Jalan Pluit Putra dan Putri.
Empat luapan air lain di wilayah Jakarta Utara terdapat di Jembatan 3 (50 cm), Muara Baru (50 cm), sekitar kepolisian Sektor Penjaringan (30 cm), dan Jalan Gedong Panjang arah Muara Baru (30 cm).
Jakarta Utara dan Jakarta Barat memang adalah wilayah yang terkena dampak banjir paling parah dengan jumlah pengungsi di masing-masing wilayah secara berurutan mencapai 5.040 jiwa dan 24.529 jiwa sampai pada Selasa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sendiri memusatkan penanganan banjir di wilayah Pluit Jakarta Utara dan telah berkoordinasi dengan Kesatuan TNI Angkatan Darat, Kepolisian RI, Badan SAR Nasional, Kementerian Kesehatan dan sejumlah relawan lainnya. Mereka menggunakan ratusan perahu karet dan truk untuk mengevakuasi korban, mendistribusikan bantuan logistik dan kebutuhan dasar.
"Logistik yang ada saat ini mencukupi kebutuhan kebutuhan semua pengungsi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Jumlah pengungsi secara keseluruhan mencapai 33. 502 jiwa atau turun sebanyak 12.425 dari hari sebelumnya. Sementara itu jumlah kematian yang tercatat di BNPB sampai berita ini diturunkan sebanyak 20 orang.