REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan bakal membatalkan rencananya membangun waduk raksasa di kawasan Depok, Jawa Barat.
Dahlan mengaku 'mengubur' niatnya itu setelah Gubernur DKI Joko Widodo menelurkan ide untuk meneruskan pembangunan deep tunnel sebagai salah satu upaya membantu mengatasi banjir di Jakarta.
"Saya harus menghentikan sekaligus `mengubur` rencana pembangunan waduk raksasa itu," kata Dahlan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/1).
Menurut Dahlan, awalnya munculnya gagasannya membangun waduk raksasa di Depok karena ingin Jakarta tidak lagi menjadi langganan banjir seperti yang terjadi pada 2002, 2007, dan pada pekan lalu atau 17 Januari 2013. "Saya berhenti ngomong itu karena Gubernur merencanakan deep tunnel. Saya tidak follow up lagi BUMN untuk buat waduk raksasa," tegasnya.
Mantan Direktur Utama PT PLN ini menuturkan, dirinya sangat tertarik dengan ide Jokowi yang ingin merealisasikan pembangunan deep tunnel di Jakarta. Pembangunan deep tunnel atau sering disebut dengan smart tunnel diyakini menjadi salah satu terobosan untuk mengatasi banjir yang kerap mendera Jakarta.
Meskipun pemikiran mantan Walikota Solo ini belum terealisasi namun ia berjanji segera memutuskannya dalam waktu dekat. Anggaran pembangunan deep tunnel yang membentang sepanjang MT Haryono-Pluit tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 16 triliun.
Meski demikian, Dahlan enggan memberikan penilaian apakah dengan terowongan bawah tanah tersbut apakah ampuh mengatasi banjir di Jakarta. "Saya tidak menguasai strategi dan teknologi deep tunnel sehingga saya tidak tahu bisa atau tidak," ujarnya.