REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia pada Selasa waktu setempat menyatakan telah mengevakuasi 28 warga negaranya dari Suriah Selasa (22/1) waktu setempat. Evakuasi ini dilakukan menyusul meningkatnya kekerasan di negara yang dilanda perang tersebut.
Rusia mengirim sebuah pesawat Yak-42 dan Il-76, yang dapat membawa total sekitar 100 penumpang, ke Timur Tengah pada Selasa untuk menerbangkan sekitar 80 warga negaranya keluar dari Suriah.
"Yak-42 telah terbang ke Moskow (dari Lebanon). Pesawat itu membawa 28 wanita dan anak-anak," kata juru bicara , Kementerian Situasi Darurat Rusia, Selasa malam.
RIA Novosti melaporkan pesawat tersebut akan tiba di Bandara Domodedovo Moskow, di mana para warga Rusia tersebut akan ditemui oleh tenaga medis, psikolog dan pejabat imigrasi.
Menurut Kedutaan Besar Rusia di Suriah, total 81 orang berada di daftar warga Rusia yang ingin pulang ke Rusia pada Selasa.
Kelompok itu termasuk perempuan Rusia yang telah menikahi pria Suriah, anak-anak mereka, dan suami yang telah memperoleh kewarganegaraan Rusia.
Bantuan transportasi datang sekitar sepekan setelah penutupan sementara Konsulat Jenderal Rusia di kota barat laut Suriah Aleppo, tempat pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak selama beberapa bulan.
Kedutaan Besar Rusia di Damaskus tetap dibuka, namun Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa pengurangan staf mungkin dilakukan.