REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu Negara Ani Yudhoyono menyatakan, Indonesia kehilangan salah satu desainer terbaik.
Menurutnya, Ramli telah mengangkat bordir dan sulam Indonesia di kancah nasional dan internasional.
"Hari ini kita semua berduka, kehilangan salah satu desainer. Kita ketahui Ramli sepanjang hidupnya persembangkan bordir dan sulaman Indonesia ke nasional dan internasional," ungkapnya saat berkunjung ke rumah duka di Jakarta Pusat, Rabu (23/1).
Ibu Ani mengungkapkan dia pernah diberi buku yang menceritakan kehidupan Ramli pada 2011 lalu. Dalam buku itu, Ramli menyatakan puas dengan karyanya. "Dalam keadaan sakit, beliau dapat luncurkan buku," ungkapnya.
Setelah Ramli meninggal, Bu Ani berharap masih banyak orang yang melanjutkan karyanya. "Harapannya masih banyak orang yang lanjutkan karya beliau terutama bordir," ujarnya.
Ramli meninggal di Rumah Sakit Gading Pluit pada Rabu pukul 06.50 WIB. Dia sudah dirawat di rumah sakit selama dua pekan sebelum meninggal. Pria kelahiran Jakarta, 1 November 1954 itu menderita kanker usus dan menjalani kemotherapi selama beberapa tahun terakhir.
Jenazah akan dimakamkan di Maleber, Kuningan, Cirebon. Rombongan pengantar akan berangkat dari rumah duka setelah zuhur.