REPUBLIKA.CO.ID, Lebih dari 30 tahun berkarya, perancang busana senior Ramli membuktikan diri tetap setia pada kain-kain Nusantara. Dalam sejumlah pergelaran busana, Ramli mengungkap kecintaan pada Indonesia itu lewat sejumlah koleksi yang menampilkan keindahan sejumlah kain tradisional seperti kain tapis lampung dan juga batik solo.
Keunikan kain tapis lampung dan batik solo dimodifikasi Ramli menjadi busana yang bisa dipakai dalam berbagai kesempatan, mulai dari acara resmi sampai busana kasual untuk sehari-hari. ''Saya ingin memodifikasi batik agar tak terkesan resmi dan bisa terlihat lebih ringan untuk digunakan pada acara sehari-hari namun tetap indah,'' ujar pria bernama asli Ramli Kartowidjoyo.
Pria kelahiran Jakarta, 1 November 1950, itu terkenal bertangan dingin saat mengolah aneka kain tradisional itu menjadi koleksi busana yang mewah sekaligus elegan. Dia akan dengan telaten mengolah kain tradisional itu menjadi sebuah koleksi adibusana yang mengagumkan.
Seperti satu koleksi kebaya yang tampak mencorong dengan sentuhan payet dan bordir sehingga menghadirkan bentuk klasik yang tak lekang waktu. Di tangannya, kebaya tak lagi tampil monoton, melainkan lebih terasa cita rasa yang dinamis sekaligus berkelas.