REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Proses pencarian Nana, putri dari Musdalifah dan pedangdut Nassar, terus dilakukan kepolisian. Hingga saat ini, penyidik dari Kepolisian Resor (Polres) Tangerang telah memeriksa 22 orang saksi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, ke-22 saksi yang telah dimintai keterangannya tersebut merupakan orang-orang yang dekat dengan Nana.
"Kawan-kawannya, saudara-saudara, juga saudara-saudara tiri yang bersangkutan," kata Rikwanto, Rabu (23/1) sore, di Kantor Polda Metro Jaya.
Rikwanto mengatakan, kepolisian setempat masih terus melacak pihak yang telah melakukan tindak pelanggaran hukum ini. "Polda, dalam hal ini, melalui Direktorat Reserse Kriminal Umumnya mem-back up,'' kata dia.
Ia melanjutkan, berdasarkan informasi yang disampaikan penyidik, motif yang dilakukan pelaku penculikan Nana pun, belum dapat dipastikan. "Apakah terduga pelaku penculikan ini meminta tebusan, atau ada sesuatu lain yang diinginkan, belum diketahui," katanya. Adapun, lamanya sang putri diculik telah berlangsung hampir satu minggu.
Seseorang yang diduga melakukan tindak penculikan ini pun, sempat terhubung dengan keluarga Nazar-Musdalifah. Dikatakan, pihak yang terduga penculik tersebut, mengirimkan foto Nana pada pihak keluarga Nazar, melalui BlackBerry Messenger.
Dijelaskan, pada foto tersebut, putri Musdalifah yang duduk di bangku Sekolah Dasar ini dalam posisi didudukkan. Akan tetapi, setelah itu, kontak terputus.
"Oleh karena itu, kita cari dan selidiki ini lebih lanjut. Ditelusuri lagi, dilakukan pendalaman. Ya, secepatnya," imbuh Rikwanto.