REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA---Juru bicara klub dengan julukan Dewa Laut, Persiram Raja Ampat, Charles Imbir, mengatakan pihaknya tidak terpengaruh oleh sanksi ataupun skorsing yang diberlakukan oleh PSSI kubu Djohar Arifin kepada 15 klub Liga Super Indonesia.
"Tidak ada pengaruhnya bagi kami terkait sanksi oleh PSSI kubu Djohar Arifin yang memberikan skorsing kepada 15 klub LSI termasuk Persiram," kata Charles Imbir.
Menurut Charles, hingga kini pihaknya belum menerima surat resmi dari PSSI kubu Djohar Arifin terkait pemberian skorsing kepada 15 klub LSI termasuk Persiram.
Pihaknya telah terdaftar di PSSI kubu La Nyalla Mattalitti dan sekarang sedang mengikuti kompetisi LSI 2013. "Yang pasti kami tetap terdaftar di PSSI-KPSI dan masih bermain di LSI," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 klub yang turun di kompetisi Indonesia Super League (ISL) mendapat skorsing oleh PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin karena tidak melakukan registrasi ulang sesuai jadwal yang ditetapkan yaitu 9 Januari.
Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi Saleh Ismail Mukadar di Jakarta, Selasa, mengatakan selain memberikan skorsing pada klub ISL, Komite Eksekutif PSSI juga memberikan skorsing pada 27 klub Divisi Utama yang turun di kompetisi di bawah kendali PT Liga Indonesia.
"Untuk sementara keanggotaan klub-klub ini diberhentikan (suspend). Skorsing ini akan berlaku hingga kongres berikutnya," kata Saleh ketika itu.
Ke-15 klub yang mendapatkan skorsing itu adalah PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, Persib, Pelita Bandung Raya, Persisam, Mitra Kukar, Persiba, Barito Putra, Madura United, Persita, Persela, Persiwa, Persidafon, Persiram dan Persipura.