REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jembatan buatan warga di Kampung Pesanggrahan RT 01/01 Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor roboh Rabu (23/1) pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, sekitar lima orang warga sedang berada di atas jembatan untuk memperbaiki pondasi yang sebelumnya sudah rusak.
Akibatnya, tiga dari lima orang tersebut dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka serius. Malang, nyawa mereka tak tertolong.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bogor, Yos Sudrajat mengatakan tiga orang meninggal akibat peristiwa ini. ''Ketiganya sudah dikebumikan pagi tadi (Kamis, 24/1),'' kata Yos.
Korban yaitu Fredi Gunawan (67 tahun) merupakan warga Gang Kartasasmita RT 2 RW 1 No 48. Dua korban lainnya yaitu Wahyu Erlanudin (27 tahun), warga Kampung Cidokom RT 2 RW 11 Desa Kopo, Kecamatan Cisarua Bogor dan Iman Sanjaya (40 tahun) warga Kampung Pakancilan Desa Pasir Muncang Kecamatan Megamendung.
Mereka dinyatakan meninggal secara berturut-turut sejak Rabu (23/1) sore hingga Kamis (24/1) subuh sekitar pukul 05.00 WIB. Kejadian ambrolnya jembatan ini membuat panik pekerja karena tidak bisa menyelamatkan diri.
Sekretaris BPBD Bogor, Makmur Rozaq mengatakan jembatan tersebut merupakan jembatan hasil swadaya masyarakat. ''Jadi itu bukan jembatan yang dibuat pemerintah,'' kata Makmur.
Saat kejadian, warga bergotong royong membuat jembatan dari bambu, agar bisa dilalui ke wilayah seberang. Pasalnya, jembatan tersebut tidak kuat menahan beban di atasnya sehingga ambrol.