REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) mengklaim unggul di sembilan kabupaten/kota berdasarkan hasil "real count".
"Hasil real count internal kami yang datanya sudah masuk, Kamis, pada pukul 19.00 WITA, IA unggul di sembilan kabupaten/kota," kata Ilham dalam jumpa pers di posko pemenangan IA di Jalan Batu Putih Makassar, Kamis.
Sembilan kabupaten kota tersebut yakni Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Pangkep, Maros, Bone, Enrekang, dan Wajo.
Kepada jurnalis Ilham menjelaskan bahwa saat ini data yang masuk sudah 70 persen lebih. Dia menyebutkan, perbedaan suara dengan pasangan nomor urut dua Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) tipis, di bawah 10 persen.
"Suara berimbang sedikit, tetapi suara IA masih di atas. Faktanya kami memiliki data perimbangan dan itu murni," ucapnya di dampingi Aziz dan tim pemenangan.
Dirinya juga menyebutkan, tiga kabupaten yang diklaim dimenangkan Sayang dalam perhitungan cepat atau quick count yakni Maros, Pangkep, dan Wajo ada terjadi kesalahan perhitungan, termasuk persentase partisipasi pemilih.
"Berdasarkan data, kami unggul di tiga kabupaten itu dan perbedaannya sampai lima persen dari hasil quick count," sebutnya.
Dalam kesempatan itu Ilham tidak menunjukkan data yang dimiliki pihaknya kepada wartawan dengan alasan keamanan, namun ia memastikan bahwa data itu ada.
"Jelas kami punya data, dan itu riil, tentunya akan dijadikan bahan perbandingan dengan hasil KPU nanti. Saat ini perhitungan suara masih di tingkat PPK dan terus dikawal," ungkapnya.
Pihaknya juga terus melakukan pemantauan yang dilakukan oleh tim teknis dan tim hukum.
"Masih ada harapan, kami yakin ada pelung menang, kami lakukan perhitungan real count dengan zero (nol) untuk toleransi margin error dengan sampling 15.000 TPS. Targetnya memang tiga hari kerja setelah perhitungan di TPS," ucapnya.
Terkait dengan klaim kemenangan pasangan Sayang di tiga kabupaten yakni Gowa, Toraja, dan Toraja Utara, kata dia, tim pemenangannya masih melakukan pendalaman termasuk adanya dugaan kasus kecurangan di tiga kabupaten tersebut.
"Tiga kabupaten ini masih dilakukan pendalaman, termasuk partisipasi pemilih yang menurut quick count 80 persen yang menurut kami tidak mungkin karena Makassar saja tingkat partisipasi pemilihnya hanya 55 persen," jelasnya.