REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- DPRD Batam berharap dana Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional tidak dibekukan seperti rumor yang beredar.
"Kami harap tidak diputus langsung anggarannya," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam Udin P Sihaloho di Batam, Kamis.
Ia mengatakan saat ini sebagian dana sudah dialokasikan untuk program, sehingga akan mubazir jika dihentikan di tengah tahun ajaran.
"Saat ini program kegiatan RSBI sudah berjalan. Sehingga, jika dihentikan sekarang akan mubazir dan anggaran terbuang sia-sia," kata dia.
Menurut dia, jika anggaran RSBI langsung diputus, maka program yang sudah berjalan akan sia-sia. Ia berharap program yang sudah berjalan diselesaikan hingga akhir semester.
Di Batam, terdapat lima eks RSBI yang mendapatkan dana APBD Batam, yaitu SMA Negeri 1 Batam, SMA Negeri 3 Batam, SMP Negeri 6 Batam dan SD 6 Batam dan SMK 1 Batam.
Menurut dia, cara terbaik adalah mengalokasikan dana itu dalam APBD Perubahan. "Jadi nanti sisa anggaran itu dikembalikan ke APBD perubahan dan dialokasikan kembali ke semua sekolah, tanpa ada kekhususan atau istimewa," katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan sumber dana lama RSBI tetap bisa dijalankan.
"Untuk masalah sumber dana masih terus berjalan, kalau dikurangi nanti malah tidak jalan. Hanya yang tidak boleh itu pungutan baru," kata Mohammad Nuh.