REPUBLIKA.CO.ID, Korea Utara mengatakan pihaknya akan melakukan percobaan nuklir yang ketiga dan peluncuran roket lagi sebagai tanggapan atas sanksi PBB yang diperketat.
Kantor berita resmi Korea Utara hari Kamis mengatakan peluncuran tersebut ditujukan terhadap apa yang disebutnya musuh utama Korea Utara, yakni Amerika Serikat.
Berita resmi dari Pyongyang tersebut, yang memuat pernyataan Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara, tidak memberi waktu kapan peluncuran atau percobaan nuklir tersebut akan dilakukan.
Ancaman ini dikeluarkan sehari setelah Dewan Keamanan PBB hari Selasa dengan suara bulat mengutuk peluncuran roket bulan Desember oleh Korea Utara sebagai pelanggaran sanksi PBB yang berlaku yang melarang Korea Utara mengembangkan teknologi misil dan nuklir.
Kalau ancaman baru itu dilaksanakan, ini akan menjadi ketiga kalinya Korea Utara melakukan percobaan nuklir setelah kutukan PBB atas peluncuran-peluncuran roket jarak jauh.