REPUBLIKA.CO.ID, DAVOS, SWISS -- Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil berharap dapat menyelesaikan kesepakatan pinjaman 4,8 miliar dolar AS dengan Dana Moneter Internasional dalam beberapa minggu ini.
Qandil mengatakan, ia telah bertemu Ketua IMF Christine Lagarde di Forum Ekonomi Dunia di Davos dan sebuah tim dari pemberi pinjaman yang berbasis di Washington itu diharapkan berada di Mesir dalam dua pekan ke depan.
"Saya bertemu Nyonya Lagarde sore ini, kami berada dalam perikatan berkelanjutan dengan IMF," katanya kepada wartawan pada pertemuan tahunan para pemimpin politik dan bisnis di resor ski Swiss.
"Kami berbicara tentang kunjungan tim IMF dalam dua pekan mendatang untuk menyelesaikan kesepakatan pinjaman."
Dia mengatakan kunjungan IMF itu adalah "sinyal yang baik", baik dari segi kemungkinan mendapatkan pinjaman maupun sebagai tanda kepercayaan dalam ekonomi Mesir.
Perdana menteri mengatakan, Mesir mendekati akhir dari transisi politik dua tahun setelah penggulingan Hosni Mubarak, tetapi mengatakan bahwa "zaman kejayaan" ekonomi masih membutuhkan pekerjaan.
Pemerintah rapuh Mesir sedang berjuang melawan sejumlah besar masalah politik dan sosial serta pinjaman yang dipandang oleh banyak orang di negeri itu sebagai prasyarat untuk pemulihan.