REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Shahrukh Khan hanya sedikit dari aktor muslim India yang diakui dunia. Baru-baru ini, wajah 'The King of Khan' itu muncul di sampul publikasi Majalah 'Outlook Turning Points' yang berafiliasi dengan surat kabar Amerika Serikat, The New York Times.
Raja Bollywood itu, dalam wawancaranya, mengungkapkan bagaimana ia memaknai dirinya sebagai seorang muslim di India pascatragedi pembajakan pesawat dan ledakan Gedung World Trade Center AS 11 September silam. Shahrukh mengakui terkadang ia dijadikan simbol politik oleh India untuk menepis anggapan Amerika bahwa muslim di India itu tidak patriotik.
Aktor 47 tahun ini menikahi seorang wanita Hindu bernama Gauri Khan. Bersama Gauri, Shahrukh dikarunia sepasang anak, Aryan dan Suhana. Bagi Shahrukh, sebagai muslim, ia harus mewariskan ras dan agamanya kepada kedua anaknya.
"Garis Khan telah diwariskan olehku kepada Arya dan Suhana. Mereka tak bisa menghindarinya," ujar Shahrukh, dikutip dari Bollywood Celebden, Jumat (25/1). Oleh karenanya, ketika Shahrukh ditanya mengenai bukti keislamannya oleh sesama muslim, bahkan nonmuslim sekalipun, maka ia akan menyodorkan Arya sebagai bukti garis muslim dan ras yang diwariskannya kepada putra putrinya.
Ada kondisi dimana aktor 'My Name is Khan' ini juga pernah dicurigai sebagai seorang teroris manakala ia bertandang ke Amerika. Itu semua bermula dari ras 'Khan' yang disandangnya. Shahrukh mengaku ia pernah diinterogasi selama berjam-jam di bandara karena nama terakhirnya itu. Dari kejadian itu, Shahrukh terinspirasi dan menciptakan film 'My Name is Khan' (and I am not a Terrorist) untuk dipromosikan di Amerika pertama kalinya beberapa tahun lalu.