Sabtu 26 Jan 2013 11:19 WIB

Sampah Menumpuk di Hulu Sungai Ciliwung

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Karta Raharja Ucu
Sungai Ciliwung
Foto: setkab.go.id
Sungai Ciliwung

REPUBLIKA.CO.ID, PUNCAK -- Salah satu hulu Sungai Ciliwung yang terletak di Desa Cibereum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dipadati sampah.

Pantauan ROL, Sabtu (26/1), banyak sampah yang sudah dikarungi plastik hitam, sementara sampah styrofoam terlihat berceceran. Beberapa baliho juga tergeletak di pinggir sungai.

Sementara, di sungai yang berbatu beberapa dahan pohon kering yang tumbang dan hanyut tidak diangkut. Ada juga beton di tengah-tengah kali yang belum selesai.

"Ini memang proyek Taman Safari yang belum selesai untuk membuat jalan arus air," ujar Ade, salah satu warga Desa Cibereum.

Jalan menuju ke Tempat penambangan pasir dan batu kali di Desa cibereum saat ini disulap menjadi tempat sampah. Pecahan pecahan kaca dan sampah plastik memenuhi tempat tersebut, sehingga tanah pun menjadi gembur jika diinjak. Sampah plastik banyak yang tertanam di dalam tanah atau hanyut ke sungai.

Tidak hanya sampah, rumah-rumah liar tempat pengolahan sampah, memakan bahu sungai. Sungai yang awalnya besar semakin lama mengerucut dengan banyaknya rumah-rumah liar yang berdiri.

Ade menuturkan sungai ini sempat terkena longsor dan menahan air mungkin akibat dibuat bangunan dan pohon yang sudah habis. Warga tidak tahu ada longsor yang menahan air, dan tiba-tiba air datang deras sekali, seperti air bah.

"Barang dagangan di Pasar Cisarua banyak yang hanyut," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement