REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Presiden India, Pranab Mukherjee geram dengan maraknya kasus pemerkosaan di negaranya. Ia menyebut menyakiti perempuan, sama saja menyakiti Bangsa India.
Berkaca pada kasus pemerkosaan seorang gadis beberapa waktu lalu, Mukherjee menyatakan India bakal berupaya memperbaiki mental dan moral anak mudanya.
Tragedi yang mendapat kecaman dunia itu, disebut Mukherjee sudah menghancurkan martabat bangsa. "Pemerkosaan brutal hingga percobaan pembunuhan terhadap wanita telah mengosongkan hati kita dan meninggalkan keadaan yang kacau," kata dia seperti dikutip dari Aljazeera.
Menurut Mukherjee, wanita muda adalah simbol India baru. Artinya, insiden tersebut tidak hanya menghancurkan kehidupan masa depan India, tapi juga memusnahkan impian bangsa India.
"Jika generasi muda India baru saat ini marah, bisa kita menyalahkan generasi muda kita?" ujarnya bertanya.
Kasus pemerkosaan gadis belia itu dilakukan enam pemuda yang sedang mabuk di ibu kota New Delhi. Para pelaku sudah diadili, namun ironisnya salah satu pelaku masih berusia di bawah 18 tahun.
"Ketika kita menyakiti seorang wanita, maka kita juga melukai jiwa bangsa ini," tukas Mukherjee.