REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polisi menyatakan motif penculikan Siti Nurjanah alias Nana (9), putri pengusaha Muzdalifah dan pedangdut Nassar, diketahui karena uang.
Kapolda Metro Jaya, Putut Eko Bayuseno menuturkan penculik Nana meminta tebusan empat miliar rupiah kepada orangtua korban. "Belum diketahui untuk apa uang itu," ujarnya, Sabtu (26/1).
Tim Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya menangkap satu dari dua penculik Nana, Fadlun Hariyanto. Pria 29 tahun itu dicokok polisi di sebuah tempat kos di Narogong, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/1) pukul 03.00 WIB. Sementara satu penculik lainnya, Asep, berhasil lolos dan sedang dalam pengejaran petugas.
Nana diculik di depan sekolahnya, SD 6 Tangerang, Banten, Kamis (17/1) sekitar pukul 09.30 WIB. Nana dibawa dua orang dengan mengendarai motor Mio hijau hitam bernomor polisi B 6450 TUB. Saat melakukan aksinya, kedua pelaku memakai jas hujan untuk membawa kabur Nana.
Pada Selasa (22/1), pelaku menghubungi Nassar, selaku orangtua korban. Pelaku memperdengarkan suara korban yang mengatakan, "Ummi, tolong. Nana minta pulang."
Setelah meminta tebusan, pelaku diduga mengancam akan membunuh atau menjual korban jika tebusannya tidak dipenuhi.