Sabtu 26 Jan 2013 14:13 WIB

'Penculikan Anak Nassar Bukan Aksi Teroris'

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: Karta Raharja Ucu
Siti Nurjanah alias Nana (9), putri pengusaha Muzdalifah dan pedangdut Nassar.
Foto: IST
Siti Nurjanah alias Nana (9), putri pengusaha Muzdalifah dan pedangdut Nassar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen Putut Eko Bayuseno mengatakan aksi penculikan penculik Siti Nurjanah alias Nana (9), putri pengusaha Muzdalifah dan pedangdut Nassar, bukan aksi teroris.

Untuk pengembangan kasus, penyelidikan kasus ini sementara akan dilanjutkan pada bagian Kriminal Umum, yang bakal berkoordinasi dengan Densus 88.

"Akan diperiksa secara intensif," ujar Eko Bayuseno, Sabtu (26/1).

Awalnya, penculikan itu diduga terkait aksi terorisme. Indikasi itu lahir lantaran dari sejumlah barang bukti yang disita polisi di rumah kontrakan pelaku, di Cileungsi, ditemukan hasil 'print out' tentang cara membuat bom secara sederhana. Polisi juga menyita kantong plastik berisi potasium.

Tim Reserse Mobil (Resmob) Polda Metro Jaya menangkap satu dari dua penculik Nana, Fadlun Hariyanto. Pria 29 tahun itu dicokok polisi di sebuah rumah kontrakan di Narogong, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/1) pukul 03.00 WIB. Sementara satu penculik lainnya, Asep, berhasil lolos dan sedang dalam pengejaran petugas.

Fadlun Hariyanto sempat melarikan diri saat ditangkap petugas, sehingga polisi terpaksa menembak kaki kanannya.

Selama penculikan, Nana disekap di rumah kontrakan tersebut. Namun, selama sepuluh hari penyekapan, Nana tidak dianiaya, Nana juga diberi makan pelaku.

Putut mengimbau kepada orangtua agar memperhatikan putra-putri masing-masing. Bagi guru di sekolah juga agar menjaga siswa-siswanya dengan baik agar peristiwa serupa tidak terulang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement