Sabtu 26 Jan 2013 14:42 WIB

Kerusuhan di Penjara Venezuela Tewaskan Puluhan Orang

Sebuah penjara di Venezuela.
Foto: guardian.co.uk
Sebuah penjara di Venezuela.

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Kerusuhan di sebuah penjara di wilayah Venezuela barat daya Sabtu (26/1) menewaskan puluhan orang. Peristiwa itu merupakan insiden terbaru dalam krisis yang tengah terjadi di penjara-penjara yang penuh sesak di negara Amerika Selatan itu.

Laporan-laporan media lokal Venezuela mengatakan terdapat 26 orang hingga 54 orang tewas dalam peristiwa tersebut. Sedangkan puluhan lainnya cedera.

Dalam pernyataannya, Menteri Urusan Penjara Iris Varela mengungkapkan kerusuhan meletus setelah terdapat para narapidana mengetahui berita tentang pemeriksaan untuk menyita senjata-senjata di penjara Cento Occidental.

Varela mengatakan, berita tersebut melibatkan perkelahian antar geng yang berseteru untuk menguasai penjara itu serta konfrontasi antara para narapidana dan pasukan yang dikerahkan untuk menenangkan situasi.

"Siapa yang akan disalahkan atas pembunuhan baru ini dalam salah satu dari penjara-penjara negara kami? Pemerintah tidak mampu dan tidak bertanggung jawab," kata pemimpin oposisi Henrique Caprilesti di Twitter-nya.

Penjara-penjara Venezuela dikuasai geng-geng bersenjata yang sering melakukan kerusuhan dalam beberapa tahun belakangan ini akibat sengketa-sengketa dengan pihak berwenang penjara atau para pemimpin penjara.

Kelompok-kelompok advokasi penjara lokal mengungkapkan penjara di Venezuela yang berjumlah 34 buah dirancang untuk menampung hanya sekitar sepertiga dari 50 ribu narapidana yang kini mendekam,

Banyak dari narapidana memiliki senjata dan ratusan orang tewas setiap tahun dalam kerusuhan dan perkelahian antar geng.

Pengepungan selama sebulan dilakukan tahun 2011 di penjara El Rodeo, dekat ibu kota Caracas, ketika 22 narapidana tewas sebelum sekitar 5.000 tentara memulihkan ketertiban.

sumber : Antara/Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement