REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang serang Chelsea, Eden Hazard, mendapatkan sanksi karena aksinya menendang ballboy dalam laga kontra Swansea City di Piala Capital One, tengah pekan lalu. Asosiasi Sepak bola Inggris (FA) mendakwa Hazard telah melakukan tindakan kekerasan.
Karena aksinya itu, Hazard terancam hukuman tiga kali larangan tampil membela timnya. Namun, dalam pernyataan resminya, FA menilai hukuman standar itu tidak cukup dalam kasus Hazard. Gelandang asal Belgia ini bisa jadi akan mendapatkan hukuman larangan bertanding lebih panjang.
"Sang pemain mempunyai waktu hingga pukul 18.00, 29 Januari 2013 untuk menanggapi tuntutan itu," berikut keterangan FA, seperti dilansir laman resmi Chelsea, Jumat (25/1).
Memang ada yang bersimpati atas tindakan Hazard di markas Swansea itu. Ballboy bernama Charlie Morgan dianggap terlalu lama memegang bola. Sementara Hazard tampak kesal untuk mengambil bola itu sehingga pertandingan bisa kembali berlanjut.
Ketika itu waktu sudah memasuki menit-78, dan Chelsea masih harus mengejar aggregat 0-2. Namun karena terlihat melayangkan tendangan, Hazard malah justru harus diusir wasit keluar lapangan.
Chairman Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA), Gordon Taylor, mencoba mengerti rasa frustrasi yang dirasakan Hazard dalam pertandingan itu. Akan tetapi, ia mengatakan, penggawa tim nasional Belgia itu sudah melampaui batas. Taylor sepakat jika wasit melayangkan kartu merah dalam insiden itu.
"Tindakan (Hazard) tidak bisa diterima dan wasit tidak mempunyai pilihan," kata dia, seperti dilansir BBC Sport, Jumat (25/1).
Hazard memang sudah bertemu Morgan selepas pertandingan. Keduanya terlibat pembicaraan di ruang ganti pemain. Pemuda berusia 17 tahun itu sendiri sudah menegaskan tidak akan memperpanjang masalah tendangan Hazard ke bagian rusuknya. "24 yang gila. Berbicara dengan Hazard dan saya tidak akan mengajukan tuntutan," begitu kicaunya dalam Twitter.
Bukan hanya Hazard yang mendapat sorotan, tindakan Morgan pun tak luput dari perbincangan. Banyak yang berkomentar mengenai aksi ballboy yang sepertinya mengulur waktu demi keuntungan tim tuan rumah. FA memperingatkan pihak klub agar tindakan itu tidak terjadi.
"FA mengingatkan semua klub atas tanggung jawabnya untuk memastikan ballboy dan personil lainnya di lapangan bertindak dengan cara yang tepat."