REPUBLIKA.CO.ID, TORINO -- Kesuksesan tim nasional Italia di kancah sepakbola dunia tak terlepas dari peran seorang penjaga gawang bernama Gianluigi Buffon. Besok, 35 tahun yang lalu atau tepatnya 28 Januari 1978, salah satu kiper terbaik Italia itu terlahir di Kota Carrara.
Debut profesionalnya sebagai kiper dimulai saat berkostum di kesebelasan Parma pada 1995. Meski kurang gemilang pada musim perdananya bersama Parma, tapi hal itulah yang memacunya untuk bangkit.
Terbukti, empat tahun berselang, ia berhasil mengantarkan Ducali Gialloblu meraih berbagai gelar seperti Piala UEFA, Coppa Italia dan Supercoppa Italiana. Ia juga merupakan pilar penting di sektor pertahanan Parma.
Berkat kehebatannya menjaga gawang Parma, Buffon mulai dilirik oleh tim nasional (timnas) Italia pada 1997. Ia memulai debutnya untuk timnas Gli Azzuri pada 29 Oktober 1997 saat usianya masih 19 tahun.
Buffon dipasang sebagai pengganti Gianluca Pagliuca pada play off Piala Dunia 1998 melawan timnas Rusia. Meski hanya dipasang sebagai kiper pengganti tak lantas membuat peforma Buffon mengendur.
Pada tahun selanjutnya, ia dipercaya masuk dalam skuat utama Gli Azzuri pada ajang Piala Dunia 1998. Penampilannya kian meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Puncak keemasan kariernya bersama Gli Azzuri terjadi pada ajang Piala Dunia 2006.
Buffon tampil luar biasa dalam menjaga gawang Azzuri. Ia tercatat hanya kebobolan dua gol dan mencatat lima kali clean sheet. Tak hanya itu, ia juga tercatat tidak kebobolan selama 453 menit.
Berkat penampilan apiknya itu, Italia sukses menjuarai Piala Dunia 2006 untuk keempat kalinya. Dari prestasinya tersebut, Buffon kemudian mendapat anugerah Penghargaan Lev Yashin.