Ahad 27 Jan 2013 23:36 WIB

Begini Situasi dan Kondisi Saat Penggerebekan di Rumah Raffi

Rep: Alicia Saqina/ Red: Yudha Manggala P Putra
Raffi Ahmad
Foto: ANTARA/Teresia May
Raffi Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tim penyidik dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap 17 orang, yang empat di antaranya berprofesi sebagai artis, di kediaman Raffi Ahmad, Lebak Bulus, Jakarta Selatan Ahad (27/1) subuh. Dikabarkan, saat penggerebekan tersebut, di rumah tersebut sedang berlangsung pesta narkoba.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN, Sumirat Dwiyanto, mengatakan, saat 15 anggota BNN mendatangi lokasi penggerebekan, empat orang sedang tidur di lantai atas. ''Satu orang perempuan, tiga laki-laki. Mereka tidur di dua kamar yang berbeda,'' kata Sumirat, Ahad (27/1) malam, di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.

Sumirat menjelaskan, sementara, 10 orang berada di lantai bawah rumah. ''Ada yang sedang bermain laptop, ada yang joget-joget,'' ujarnya. Kemudian, sebanyak tiga orang lainnya pula, ketika itu ada yang baru datang.

Adapun, barang bukti ditemui tim penyidik yaitu terdapat di dalam kamar yang berada di lantai bawah. ''Di rak-rak dekat pajangan.'' Sedangkan MDMA atau ekstasi yang berjumlah 14 butir, ditemukan di dalam laci yang berada di ruang makan. ''RA sedang di luar (tidak berada dalam kamar) sama teman-temannya,'' kata Sumirat.

Ia menerangkan, penggerebekan sendiri dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB. Dari semuanya, 17 orang yang ditangkap, tidak ada yang melakukan perlawanan. Semua, selanjutnya diamankan untuk dilakukan pemeriksaan di kantor BNN.

Ia menambahkan, ke 17 nya saat ini juga sudah selesai menjalankan tes urin. Dari hasil tes, dinyatakan lima orang positif mengonsumsi narkotika. Inisial kelimanya masing-masing ialah J dan MF yang berprofesi di bidang swasta, W berprofesi sebagai seorang konsultan restoran, K yang mahasiswa, dan M yang berprofesi sebagai pengacara.

''Dari mereka dua orang positif THC atau ganja, dua MDMA atau ekstasi, dan satu orang positif keduanya,'' ujar Sumirat.

Ungkap Sumirat, tes urin hanya merupakan satu dari beberapa rangkaian dalam proses pemeriksaan. ''Terhadap 17-nya masih dilakukan pemeriksaan. Spesimen lainnya, seperti pemeriksaan dari darah, rambut, dan yang didapatkan lainnya dari TKP, paling cepat besok sore,'' imbuh Sumirat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement