REPUBLIKA.CO.ID, Pejabat di Brazil mengatakan sedikitnya 180 orang tewas dan 200 lebih cedera setelah api melahap klub malam yang penuh sesak di kota Santa Maria.
Pihak berwenang mengatakan kebakaran terjadi Ahad pagi (27/1) di klub Kiss dan walaupun penyebab kebakaran belum diketahui, band di sana menggunakan kembang api sebagai bagian dari pertunjukan mereka.
Katanya banyak korban meninggal karena sesak napas atau terinjak-injak saat pengunjung klub yang panik berusaha keluar dari gedung itu. Jumlah korban tewas bisa meningkat karena para pejabat darurat sedang menghitung mayat.
Presiden Brazil Dilma Rousseff mempersingkat kunjungan ke Chili Minggu pagi untuk pulang setelah kebakaran itu. Gubernur Rio Grande do Sul, Tarso Genro, dikutip dalam pesan Twitter yang mengatakan "semua tindakan yang mungkin" sedang ditempuh dan bahwa ia sedang dalam perjalanan ke tempat kejadian.
Santa Maria adalah kota universitas besar dengan populasi sekitar 250.000. Kota itu terletak di ujung selatan Brasil dekat perbatasan dengan Argentina dan Uruguay.
Kebakaran itu tampaknya menjadi salah satu yang paling banyak menelan korban jiwa di sebuah klub malam sejak kebakaran tahun 2004 yang menewaskan 194 orang di klub malam Republica Cromagnon yang penuh sesak di Buenos Aires, Argentina.