Senin 28 Jan 2013 09:16 WIB

Liga Arab: Kondisi Pengungsi Suriah Menyedihkan

Pengungsi Suriah -- Pengungsi Suriah membawa barang-barang mereka saat menyeberang ke Libanon di perbatasan Masnaa, Libanon Timur, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Damaskus, Suriah, Jumat 20 Juli 2012. Mobil pribadi serta taksi dan bus membawa ribuan ora
Foto: AP Photo
Pengungsi Suriah -- Pengungsi Suriah membawa barang-barang mereka saat menyeberang ke Libanon di perbatasan Masnaa, Libanon Timur, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Damaskus, Suriah, Jumat 20 Juli 2012. Mobil pribadi serta taksi dan bus membawa ribuan ora

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Liga Arab menilai kondisi pengungsi Suriah di Lebanon sangat menyedihkan.

Satu delegasi Liga Arab untuk Lebanon yang dipimpin Wakil Khusus Faiq Saleh, Ahad (27/1) waktu setempat, mendatangni pengungsi Suriah di Lebanon utara dan timur. Dalam lawatan regionalnya, Faiq juga mengunjungi Yordania dan Irak.

Delegasi itu lalu menyerahkan laporan akhir mengenai status pengungsi suriah di Lebanon kepada Dewan Menteri Liga Arab. Laporan itu bakal dibahas dalam pertemuan negara-negara donor dalam Konferensi Kuwait yang akan digelar pekan depan.

Pada tahap terakhir lawatan regionalnya ke kamp pengungsi Suriah, Faiga Saleh menyampaikan kesulitan utama dari pengungsi Suriah adalah kurangnya bantuan, seperti imunisasi dan penyuntikan anak-anak, serta tidak adanya pendidikan.

Utusan Liga Arab tersebut mengatakan bantuan lebih lanjut akan diberikan dari negara donor utama Arab dan internasional. "Masih banyak yang perlu dilakukan di lapangan," sebut dia.

Konferensi Kuwait, kata Faiq, akan mensahkan rencana keuangan khusus guna membantu meringankan kondisi hidup pengungsi Suriah di negara.

"Tapi kami akan meminta dana tambahan buat Lebanon," kata Faiga Saleh, seperti dinukil dari Xinhua, Senin (28/1).

Para menteri luar negeri Arab menyelenggarakan pertemuan luar biasa di Kairo, Mesir, pada 13 Januari lalu atas permintaan Lebanon. Pertemuan itu digelar guna membahas seluruh situasi pengungsi Suriah dan memutuskan untuk mengirim delegasi khusus ke negara tetangga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement