REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Puteri Indonesia tahun 1994 yang sekarang menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Demokrat, Venna Melinda mengaku terlibat aktif dalam kaderisasi parpol. Secara informal, ia diminta Partai Demokrat untuk mengajak rekan-rekannya terjun dalam dunia politik.
"Saya lagi ngumpulin mantan Puteri Indonesia, mantan None Jakarta untuk gabung dengan Demokrat," kata Venna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/1).
Venna memiliki perjalanan cukup panjang dalam dunia hiburan sebelum akhirnya serius menjadi politisi. Dia merupakan mantan None Jakarta yang kemudian terpilih menjadi Puteri Indonesia pada tahun 1994.
Venna kemudian aktif sebagai aktris, penyanyi, hingga instruktur salsa. Dengan latar belakang dan jaringan yang cukup luas itu, Venna mengaku DPP Partai Demokrat memintanya untuk menghimpun suara dari kalangan selebritis.
Pilihan menggaet mantan Puteri Indonesia atau None Jakarta, menurut Venna lebih jelas ketimbang selebritis biasa. Karena secara intelektualitas dan rekam jejak, mereka terukur dan cukup mumpuni.
"Minimal sudah lulus S-1 dan punya background yang jelas. Tidak terlalu jauh dengan tugas-tugas di wakil rakyat," ungkap Venna.
Meski secara resmi belum melakukan komunikasi dengan mantan Puteri Indonesia atau None Jakarta, Venna berencana akan melakukannya dalam waktu dekat. Ia telah mulai mendekati Alya Rohali dan Indira Soediro. Keduanya merupakan mantan Puteri Indonesia yang memiliki kemampuan intelektual cukup baik.
"Tapi bukan paksaan, siapa yang tertarik aja. Masuk politik kayak mau cari suami, harus ada chemistry-nya," kata dia.
Sebagai politisi, Venna merasa dunia politik meskipun cukup berat, masih memiliki kaitan erat dengan tugas yang pernah diemban sebagai Puteri Indonesia. Yakni memperjuangkan kepentingan perempuan, pendidikan, olahraga, dan kesejahteraan rakyat.
Meski medianya berbeda, berjuang lewat dunia politik dinilainya bisa dilakoni oleh artis, apalagi mereka yang memiliki latar belakang pendidikan berkualitas.
Venna mengaku akan terus serius menekuni dunia politik. Ia akan kembali maju menjadi anggota legislatif dari daerah pemilihan (Dapil) VI Jawa Timur.
