REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Pemerintah Brasil menetapkan hari bergabung nasional selama tiga hari menyusul tewasnya 231 orang di klub malam. Mereka tewas dalam kebakaran di kota sebelah selatan, Santa Maria.
Kebakaran dilaporkan berawal dari seorang anggota band di klub malam Kiss yang menyalakan api di panggung. Otoritas setempat mengatakan sebagian besar korban merupakan mahasiswa. Mereka tewas karena menghirup asap. Peristiwa ini merupakan kebakaran paling mematikan di Brasil dalam lima dekade terakhir.
Lantaran tragedi tersebut, Brasil menunda upacara peringatan 500 hari sebelum Piala Dunia 2014. Di Santa Maria, hari berkabung lebih lama yakni selama 30 hari.
Presiden Dilma Rousseff telah mengunjungi korban di Rumah Sakit Caridade bersama jajaran menteri. "Ini tragedi bagi kita semua, " kata Rousseff seperti dilansir BBC, Senin (28/1).
Pihak berwenang telah merilis nama-nama korban, setelah merevisi jumlah korban tewas yang semula mencapai 145 orang. Hingga saat ini, masih ada lebih dari 100 orang yang di rawat di rumah sakit. Sebagian besar dari mereka dirawat karena banyak menghirup asap.
Pejabat setempat menyelidiki laporan jika api yang dinyalakan di panggung membakar bahan busa di langit-langit klub. Bahan itu ternyata mengeluarkan asap beracun.