Senin 28 Jan 2013 14:30 WIB

Subhanallah, Prestasi Muslim Inggris Diakui

Rep: Agung Sasongko/ Red: Damanhuri Zuhri
Komunitas Muslim Inggris
Komunitas Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Penghargaan The British Muslim Award akan digelar. Penghargaan ini boleh dikatakan bersejarah karena untuk kali pertama digelar.

Penggagas BMA, Direktur Oceanic Consulting, Irfan Younis mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap jasa atau prestasi Muslim Inggris.

"Kami memiliki sejumlah sosok inspiratif yang bangga menjadi Muslim dan Inggris. Ini pertama kalinya, prestasi mereka akan diakui oleh masyarakat," kata dia seperti dikutip The Daily Telegraph and Argus, Senin (28/1).

Younis mengatakan BMA mendapat respon yang luar biasa dalam masyarakat Inggris. "Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada publik dengan respon yang fantastis. Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada semua finalis," kata dia.

Salah seorang finalis, Shaheen Kauser, seorang perawat di salah satu rumah sakit Inggris, mengaku sangat tersanjung ketika terpilih sebagai salah satu nominator. Kauser masuk nominasi untuk kategori kesehatan.

"Saya sangat senang karena bantuan yang saya berikan bermanfaat kepada pasien. Saya kira, mereka membutuhkan dorongan spiritual untuk cepat sembuh," ucap dia.

Kausar sendiri akan bersaing dengan Iman Abdul Jalil Sajid , Dewan Islam Brighton, Sheikh Bilal Khan dari Dome Penasehat, Iman Monawar Hussain dari Oxford Foundation dan Ajmal Masroor dari Barefoot Institute.

Di luar itu, kata dia, ada 21 kategori lain seperti Muslims in the Community, Arts & amp; Culture awareness, Sports Achievement, Young Achiever dan lainnya. Younis menjelaskan, penghargaan akan diberikan pada 29 Januari besok.

Berbeda dengan umat Islam di wilayah Eropa lainnya, Muslim Inggris termasuk aman dari berbagai kebijakan diskriminatif. Kendati demikian, berbagai gerakan penolakan muncul seiring dengan naiknya popularitas kelompok sayap kanan Eropa.

Banyak kalangan berpendapat, penolakan itu ditengarai karena pertumbuhan jumlah umat Islam di Inggris terus menunjukkan peningkatan. Bahkan, hasil sensus penduduk menunjukkan perkembangan agama Islam paling cepat di Inggris dan Wales.

Seperti dilansir Dailymail,  prosentase peningkatan Muslim menjadi yang tertinggi berdasarkan data statistik dua negara itu. Sementara agama mayoritas Inggris, Kristen, justru mengalami penurunan sangat besar dalam sensus nasional negara tersebut.

Presentase peningkatan Umat Islam di negara kerajaan tersebut mencapai 1,8 persen. Sementara agama lain tak lebih dari 0,5 persen. Diantaranya Hindu 0,4 persen, Sikh 0,2 persen, Yahudi 0 persen, Buddha 0,1 persen dan agama lain 0,1 persen.

Proporsi Muslim pada sensus sebelumnya di tahun 2001 sebanyak 3 persen dari total penduduk Inggris dan Wales yang mencapai 56,1 juta jiwa. Dengan peningkatan tersebut, jumlah Muslimin hingga tahun 2011 mencapai 4,8 persen dari jumlah penduduk.

Jika dikalkulasi, di tahun 2011 jumlah Umat Islam mencapai 2,7 juta sementara satu dekade sebelumnya jumlah Muslimin baru bekisar 1,5 juta.Artinya, saat ini satu dari 20 orang di Inggris menganut agama Islam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement