REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai banjir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan audit terhadap seluruh gedung-gedung perkantoran di Ibu Kota. Pihak Pengelola Gedung Plaza UOB mengatakan siap, bila Pemda melaksanakan audit tersebut pada gedung UOB.
Seorang Pengelola Gedung Plaza UOB, Priskah Susilowati, menyatakan kesiapannya tersebut. Priskah mengatakan, bila memang terdapat audit dan benar diselenggarakan oleh Pemda DKI, maka Plaza UOB akan mengikuti. ''Ya kita menerima-menerima saja. Masa, kalau audit diselenggarakan, kita tidak terima,'' kata Priskah, Senin (28/1), saat dikonfirmasi.
Ia menerangkan, terkait hal apa yang akan diaudit serta kapan waktu Pemda akan melakukan audit gedung-gedung perkantoran, Pengelola UOB siap.
Hanya saja ia menjelaskan, saat ini pihak Plaza UOB tengah fokus dalam mengusahakan kembali normalisasi gedung. ''Normalisasi sudah kita mulai hari ini,'' ujarnya.
Walau di hari ini, aktivitas penghuni dan gedung UOB sudah berjalan seperti biasa, akan tetapi, jelas Priskah, proses normalisasi berlangsung secara bertahap. ''Siap saja. Tetapi kami sedang fokus normalisasi dulu,'' kata dia.
Priskah menambahkan, adapun proses penormalisasian gedung UOB saat ini, membutuhkan waktu. Kata dia, kemungkinan butuh sekitar satu minggu, hingga seluruh bidang yang ada di Plaza UOB berjalan normal kembali. ''Semoga dapat selesai di minggu ini,'' imbuh Priskah.
Selain gedung perkantoran, ternyata Gubernur juga akan melakukan audit terhadap pusat-pusat perbelanjaan serta perumahan warga. Joko Widodo, dikatakan, ingin memastikan semua bangunan yang ada di DKI memiliki sumur resapan.