REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Jenazah Prajurit Satu Heru Oktavianos (23), anggota TNI AD Armed 76/15 Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Palembang, korban penembakan oknum polisi dimakamkan di pemakaman TNI Batu Loyo Kota Padang, Sumatera Barat, Senin.
Jenazah diterbangkan dari Palembang, Sumatera Selatan, dan tiba di Kota Padang pada hari Minggu (27/1) sekitar pukul 23.10 WIB.
Setibanya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Ketaping, Kabupaten Padangpariaman, jenazah korban langsung dibawa pihak keluarga yang berada di Perumahan Pengambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang.
Suasana haru menyelimuti saat pemakaman jenazah Pratu Heru Oktavianos di pemakaman TNI Batu Loyo, Kecamatan Padang Timur. Jenazah korban dimakamkan secara militer di pemakaman itu.
Zulia kakak Heru menyatakan bahwa dirinya mengetahui sang adik meninggal dunia akibat kena tembak oleh oknum polisi dari sepupunya yang ada di Kabupaten Ogan Kemering Ulu Timur.
"Dapat informasi itu beberapa orang anggota keluarga pergi untuk melihat kondisi Heru yang tewas kena tembak oleh oknum polisi bertugas di Satuan Lantas Polres Ogan Komerin Ulu," katanya.
Menurut dia, korban yang mengalami luka tembak di leher kanan tembus ke pinggang kiri sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Baturaja, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke RS Mohamammad Hoesin Palembang untuk diautopsi.
"Korban banyak mengeluarkan darah akibat kena peluru panas dari oknum polisi itu hingga meninggal dunia di RS Baturaja, kemudian pihak RS Baturaja membawa jenazah ke RS Mohamammad Hoesin Palembang untuk diautopsi mengetahui penyebab kematian Heru," ujar dia.
Berdasarkan informasi yang diterima, kata Zulia sang adik tewas ketika terlibat perkelahian dengan oknum polisi Brigpol "WJ" anggota Polres Ogan Komering Ulu.
"Kami tidak tahu apa penyebab sang adik (Heru) terlibat perkelahian dengan oknum polisi itu," ujar dia.
Dia mengatakan bahwa pihak keluarga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kematian Heru yang tewas kena tembak oleh Brigpol WJ di Sukajadi.
"Kasus kematian Heru harus diusut tuntas, pelaku penambakan itu harus dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku," kata dia.
Dia mengatakan bahwa pihak keluarga sangat terpukul atas meninggalnya Heru akibat kena tembak oleh oknum polisi di daerah Sukajadi, Palembang.
"Korban tiga bulan lagi berencana akan melangsungkan pernikahan di Kota Padang," ungkap dia.
Korban Pratu Heru (23), anggota TNI AD Armed 76/15 Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tewas tertembus peluru yang diduga dilakukan Brigpol WJ oknum anggota Polres Ogan Komering Ulu, Minggu (27/1) dini hari.