REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Peristiwa memalukan dialami oleh penyerang klub Skotlandia Hibernian, Leigh Griffiths. Kabarnya, ia terpaksa berurusan dengan pihak berwajib lantaran dituduh mengutil di toko Tesco, Edinburgh, Skotlandia pada Sabtu (26/1) sore waktu setempat.

Birmingham Mail, Selasa (29/1) melaporkan penyerang berumur 22 tahun itu terpergok sedang mencuri empat botol Lucozade (semacam minuman berenergi). Peristiwa yang tak pantas dilakukan itu diketahui melalui kamera tersembunyi  yang dipasang toko tersebut.

Sayangnya, pemilik toko baru tersadar saat melihat kamera CCTV. Sebelum ketahuan, pemuda asal Skotlandia itu dapat kabur dengan leluasa tanpa dicurigai petugas toko. Insiden memalukan itu juga dibenarkan oleh petugas polisi setempat.

‘’Seorang pria berumur 22 tahun ditangkap dan didakwa mencuri pada 26 Januari 2013 lalu. Dia akan diseret ke pengadilan dalam beberapa hari mendatang,’’ kata juru bicara polisi Lothian dan Borders seperti dikutip Dailyrecord, Senin (29/1).

Hingga kini, pasal dan hukuman yang akan dikenakan kepada penyerang yang memiliki satu caps bersama timnas Skotlandia itu masih belum diketahui. Sementara, manajemen klub Hibernian belum memberikan komentar terkait insiden itu.

Peristiwa ini menambah deret panjang kontroversi yang dilakukan Griffiths. Sebelumnya, ia juga sempat bermasalah lantaran mengirimkan tweet bernada rasis kepada seorang pria bernama Zak Iqbal pada 10 Januari 2013.

Saat itu Griffiths menulis 'kembalilah ke negara anda, badut'. Akibat perbuatannya itu, dia harus berurusan dengan kepolisian setempat.

Griffiths adalah penyerang Wolverhampton Wanderers yang dipinjamkan ke Hibernian sejak 2011 lalu. Hingga kini, dia telah mencetak 14 gol sejak bergabung dengan Hibs. Rencananya bulan ini, penyerang kontroversial itu akan kembali Wolves.

Ikuti Whatsapp Channel Republika