Rabu 30 Jan 2013 00:01 WIB

Cagub Jateng PDIP akan Diumumkan Februari

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pasangan calon gubernur (Cagub) dan calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah (Jateng) yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah setempat akan diumumkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan pada akhir Februari mendatang.

"Sekarang ini kami terus melakukan seleksi," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo kepada wartawan di Solo, Selasa (29/1).

Ia mengatakan DPP PDI Perjuangan telah melakukan penjaringan bakal cagub dan cawagub Jateng untuk maju dalam pilgub pada 26 Mei mendatang. Selain membuka pendaftaran nama cagub dan cawagub, pihak DPP juga memanggil sejumlah nama untuk dicalonkan maju dalam pemilihan Jateng satu.

Dia mengungkapkan hingga saat ini sudah ada delapan nama yang mendaftarkan diri ke DPP PDI Perjuangan untuk maju dalam bursa cagub dan cawagub Jateng dari PDI Perjuangan.

Selain itu, pihaknya juga memanggil 13 nama yang diundang untuk ikut penjaringan cagub dan cawagub Jateng. "Contohnya kita memanggil Bupati dan Wali Kota Magelang untuk ikut penjaringan. Meski tidak mendaftar, tapi kita panggil dan tetap ikut penjaringan," katanya.

Ia mengatakan sebanyak 21 bakal cagub dan cawagub dari PDI Perjuangan tersebut telah menjalani proses penjaringan melalui mekanisme fit and proper test dan psikotest. Dari penjaringan tersebut, lanjutnya, DPP PDI Perjuangan akan memberikan rekomendasi sepasang Cagub dan Cawagub Jateng pada akhir Februari 2013 mendatang.

"Siapa calonnya? Tunggu saja nanti yang akan mengumumkan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri," katanya.

Untuk tahap psikotest, Tjahjo menyebut hal tersebut merupakan instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dalam hal ini pihaknya menggandeng tim psikolog independen dari Universitas Indonesia untuk menilai psikologis para kandidat cagub cawagub.

"Secara psikologis, apakah para calon ini layak menjadi kepala daerah, atau lebih cocok jadi anggota dewan, atau yang lain," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menilai seberapa besar komitmen kandidat cagub dan cawagub kepada partai pengusungnya. PDIP tidak ingin mengajukan cagub dan cawagub kutu loncat yang tidak memegang komitmen dengan partai pengusung setelah menjabat sebagai kepala daerah.

"Ada kasus di beberapa daerah, pimpinan tidak mengerti etika partai politik. Tahu-tahu ada calon yang pindah partai dan tidak mengakui partainya, padahal mereka itu bisa maju juga karena ada partai yang mengusung," katanya.

Pelaksana harian (Plh) Pembantu Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo, siap berjuang memenangkan pemilihan Gubernur Jawa Tengah. "Jawa Tengah ini basisnya PDI Perjuangan. Kader kita sudah teruji solid, taat dan patuh pada perintah partai," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement