Rabu 30 Jan 2013 05:13 WIB

Nasib Enam Jalan Tol Jakarta, Ini Komentar Jokowi

Red: Endah Hapsari
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo hingga kini belum memutuskan nasib pembangunan enam ruas jalan tol di ibu kota. Karena menyangkut investasi yang besar, dan berkaitan dengan kepentingan masyarakat, maka dirinya akan lebih hati-hati dalam mengambil keputusan terkait rencana pembangunan enam ruas tol di ibu kota.

Saat ini, dikatakan Jokowi, terdapat pihak yang mendukung rencana pembanguan enam ruas tol tersebut karena didasari oleh masih minimnya rasio jalan di Jakarta yang hanya mencapai 6 persen dari total luas Jakarta. Sedangkan mereka yang menolak berkeyakinan, pembanguan enam ruas tol ini hanya akan menambah jumlah kendaraan sehingga dinilai tidak akan bisa mengurai kemacetan. Untuk itu, mereka yang menolak lebih memilih untuk melakukan perbaikan pola transportasi massal di ibu kota.

"Keduanya hingga saat ini belum nyambung, antara yang menolak dengan konsorsium. Kita akan beri alternatif-alternatif tapi tadi saat rapat belum ada yang sepakat," ujar Jokowi, usai menggelar public hearing pembangunan enam ruas jalan tol, di Balaikota DKI Jakarta.

Meski pro dengan transportasi massal, Jokowi mengakui jika rasio jalan di Jakarta masih rendah. Sehingga selain memperbaiki transportasi umum, diperlukan juga penambahan jalan. "Faktanya, rasio jalan masih kurang di Jakarta ini. Dari awal saya sampaikan, akan pro transportasi massal. Tapi kita juga harus mengerti ada fakta rasio jalan di Jakarta itu memang masih kecil," katanya.