REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tak ada kadernya yang terlibat di dalam kasus penyuapan yang terjadi di Hotel Le Meredian. Ini menyusul adanya dugaan kader PKS terlibat di situ.
"Itu tidak benar. Saya sangat menyangkan ketika beberapa media menulis pemberitaan mengenai dugaan keterlibatan anggota Komisi IV dari PKS dalam sebuah dugaan suap di Hotel Le Meredian tanpa menuliskan rujukannya," kata anggota Komisi III DPR dari fraksi PKS, Aboe Bakar al Habsyi, Rabu (30/1).
Apalagi, ia mendengar kalau kasus ini sengaja dihembuskan untuk mengalihkan pemberitaan mengenai skandal pajak dari keluarga orang penting di Indonesia.
Menurutnya, karena tahun politik, sehingga suasana mulai memanas. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap sejumlah orang yang diduga kuat tengah melakukan transaksi suap di Hotel Le Meredien, Jakarta, semalam. Ada empat orang yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan itu.
Tiga diantaranya pria dan satunya lagi perempuan. Satu diantara tiga pria itu diduga seorang pengusaha di PT Indoguna Utama, perusahaan yang bergerak di bidang komoditi daging potong dan satunya lagi sopir pengusaha itu.
Sementara satu orang lagi yang ikut diseret KPK itu belum diketahui identitasnya secara jelas. "Buat PKS, zero tolerance untuk koruptor, sekalipun itu untuk kader PKS,"