REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas telah bertolak ke Yordania pada Rabu (30/1) dinihari WIB tadi dan memboyong 27 pemain. Satu pemain Liga Super Indonesia (LSI) dari klub Persipura Jayapura Stevie Bonsapia terpaksa ditinggal karena bermasalah dengan paspor.
Pelatih Timnas Nil Maizar mengakui kondisi fisik pemain tidak akan prima setelah mundurnya keberangkatan timnas yang sebelumnya dijadwalkan pada Senin (28/1). Kondisi ini membuat timnas hanya memiliki waktu satu hari untuk pemulihan.
"Waktu istirahat satu hari tidak akan cukup. Idealnya, pemulihan pemain adalah 72 jam," kata Nil melalui pesan singkat kepada wartawan Selasa (29/1) malam.
Singkatnya masa pemulihan usai menjalani perjalanan, membuat Nil juga tak berani memasang target lebih. Pelatih asal Payakumbuh, Sumatera Barat itu memfokuskan diri untuk mematangkan permainan tim.
Tujuannya agar para penggawa skuat Garuda beradaptasi dengan permainan tim asal Timur Tengah tersebut. "Bermain lawan Yordania bermanfaat bagi timnas untuk mengetahui gambaran kekuatan Irak," ucapnya.
Nil menjelaskan, Yordania dan Irak memiliki karakteristik permainan yang hampir sama. Kedua tim itu disebutnya memiliki kelebihan dalam lini sayap dan mengandalkan kecepatan.
Karena itu, timnas akan berusaha mematangkan permainan di semua lini, terutama di lini tengah yang selama ini dinilai lemah sehingga mudah diterobos tim lawan.
Melawan Yordania dan Irak, lini tengah harus lebih agresif dalam memotong aliran bola lawan. Jika tidak, akan berbahaya bagi barisan pertahanan tim. "Semoga pemain bisa bermain maksimal," ujarnya.
Uji coba melawan Yordania menjadi persiapan terakhir timnas sebelum melakoni laga perdana Grup C Pra-Piala Asia 2015 melawan Irak pada Rabu (6/2) di Dubai, Uni Emirat Arab.