REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG--Petani di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, mengaku sangat terbantu dengan rehab ulang Bendung Waru. Pengaktifan kembali bendung yang berada di Desa Wargasetra tersebut membuat masa cocok tanam petani jadi bertambah.
Tadinya, hanya sekali. Kedepan diperkirakan bisa sampai tiga kali.
Hasanudin (50 tahun), Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Kecamatan Tegalwaru, mengatakan, sejak lama Bendung Waru itu sudah ada. Namun, dulu pemanfaatannya belum maksimal sehingga lahan sawah di wilayah ini tetap mengandalkan curah hujan.
"Lahan pertanian kami ini tadah hujan," ujar Hasanudin, Rabu (30/1).
Kemudian, pada musim penghujan 2007 lalu, tanggul bendung tersebut jebol. Akibatnya, produktifitas pertanian semakin menurun. Petani, hanya bisa bercocok tanam sekali.
Karena kondisi ini, selanjutnya Pemprov Jabar membantu merehabilitasi bendung tersebut. Perbaikannya selesai Oktober 2012 kemarin. Bendung tersebut, memanfaatkan aliran air dari Sungai Cigentis. Air sungai ditampung, untuk kemudian dimanfaatkan ke daerah hilir.
Pada musim gadu kedua 2012 kemarin, sebagian petani sudah memanfaatkan air dari bendung tersebut meski belum 100 persen. Sepertinya, uji coba bendung ini akan terlihat ketika memasuki musim gadu 2013 mendatang.
"Disebut uji coba, karena musim gadu nanti, seluruh petani di empat desa akan memanfaatkan air bendung tersebut," jelasnya.