Rabu 30 Jan 2013 22:00 WIB

Batavia Air Pailit, Asosiasi Travel Agent: Ini Bagai Halilintar Bagi Kami!

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Hazliansyah
Pesawat maskapai Batavia Air di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Foto: Antara/Muhammad Deffa
Pesawat maskapai Batavia Air di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo), menyebut efek dari putusan pailit maskapai penerbangan Batavia Air terhadap perusahaan penjual tiket pesawat sangat besar. 

"Ini bagaikan halilintar buat kita," tutur Ketua Bidang Astindo Pauline Suharno saat dihubungi Republika, Rabu (30/1).

Pauline mengatakan, berkaca dari pengalaman pailit maskapai penerbangan macam Adam Air maupun Mandala Airlines, perusahaan penjual tiket menjadi pihak yang paling dirugikan. Sebab, maskapai tentu mengutamakan kewajibannya kepada direksi, karyawan dan lain-lain. 

"Agen selalu menjadi kreditur terakhir," keluhnya. 

Pauline menjelaskan, deposit perusahaan penjualan tiket yang hangus saat Adam Air dipailitkan tercatat Rp 22 miliar. "Sementara untuk Mandala Airlines sekitar Rp 16 miliar," kata Pauline. 

Khusus untuk Batavia, Pauline mengaku belum dapat memperkirakannya. Sebab, laporan dari seluruh perusahaan penjual tiket masih dikumpulkan.

Dalam waktu dekat, Pauline mengatakan Astindo akan menghadap ke Kementerian Perhubungan. Tujuannya agar deposit perusahaan penjualan tiket di Batavia Air dinyatakan terpisah dan bukan bagian dari aset batavia. Sebab, jika dinyatakan termasuk ke dalam aset, maka deposit tersebut akan hangus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement