REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Raksasa video game Nintendo Co meraup profit setahun setelah sebelumnya mengalami kerugian. Dalam hasil kinerja keuangan yang diumumkan pekan ini, perusahaan yang berbasis di Tokyo tersebut mengumumkan laba bersih sebesar 14,5 miliar yen atau setara Rp 1,5 triliun.
Awal tahun lalu perusahaan mengalami kerugian hingga 48,35 miliar yen. Nintendo tenggelam dalam kerugian pada 2011 setelah adanya pemotongan besar-besaran atas harga game genggam 3DS.
Namun profit perusahaan pada sembilan bulan pertama 2012 mengalami kenaikan sebesar 2,4 persen ke 543 miliar yen.
Juru Bicara Nintendo Makoto Wakae mengatakan penjualan mengalami peningkatan cukup baik sepanjang musim liburan tahun lalu. "Namun penjualan kehilangan momentum setelahnya," ujar Wakae seperti dilansir laman AP, Kamis (31/1).
Perusahaan berhasil menaikkan penjualan perangkat keras Nintendo 3DS sebesar 11 persen dan perangkat lunaknya sebesar 41 persen. Namun keuntungan dari penjualan Nintendo 3DS dinilai belum cukup untuk mengimbangi penurunan penjualan perangkat keras dan lunak Nintendo Wii dan DS.
Selain itu kekuatan yen terhadap euro pada sembilan bulan pertama di tahun fiskal Nintendo berkontribusi 2,4 persen atas penurunan penjualan.
Penjualan 3DS secara global mencapai 12,71 juta unit dan software-nya terjual 39,56 juta unit. Hasil ini diraih dari penjualan utama dari Mario Kart 7 dan Super Mario 3D Land.
Sementara itu penjualan game Wii U tahun lalu sebesar 3,06 juta dengan penjualan perangkat lunaknya sebanyak 11,69 juta unit. Sebagai bandingan, penjualan Wii pada tahun peluncurannya di musim gugur 2006 mencapai 3,19 juta unit. Nilai ini tembus 5,84 juta unit per 31 Maret 2007.
Tantangan terbesar Nintendo adalah tergerusnya konseo game akibat menjamurnya perusahaan yang mengembangkan smartphone dan tablet. Keduanya kini juga mampu memberikan aplikasi game yang menarik dengan resolusi yang tinggi.