Kamis 31 Jan 2013 09:55 WIB

Israel Serang Suriah, Dua Orang Tewas

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Seorang pria membersihkan pecahan truk yang hancur dihantam roket di sebuah jalan di Distrik Aleppo, Suriah.
Foto: AP Photo/Narciso Contreras
Seorang pria membersihkan pecahan truk yang hancur dihantam roket di sebuah jalan di Distrik Aleppo, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Tentara Suriah mengatakan dua orang tewas dan lima orang lainnya terluka dalam serangan udara Israel. Serangan itu dilakukan di Pusat Penerlitian Ilmiah Jamraya, dekat dengan Ibu Kota Damaskus.

"Jet tempur Israel melanggar wilayah udara kami saat fajar hari ini dan menyerang sebuah pusat penelitian ilmiah yang membuat kami menaikkan perlawanan," ungkap tentara Suriah dalam sebuah pernyataan, Kamis (31/1) seperti dikutip PressTV.

Serangan itu ditujukan ke pusat pemerintahan. Suriah meningkatkan perlawanan setelah sebelumnya kelompok yang mereka sebut teroris berupaya merebut kendali wilayah beberapa bulan terakhir. 

"Serangan ini merupakan salah satu dari daftar panjang tindakan agresi dan kriminalitas terhadap Arab dan Muslim," ungkap pernyataan itu. 

Pernyataan tersebut juga mengungkapkan kelompok tersebut telah bertindak agresif. Membombardir sejumlah lokasi dan menyebabkan kerusakan yang luas serta menghancurkan bangunan. Rezim Israel mengklaim sebelumnya mereka menarget konvoi senjata kimia di Suriah.

Suriah mengalami konflik sejak pertengahan Maret 2011. Kekerasan telah membunuh tentara dan penduduk sipil. Rezim Suriah mengklaim konflik yang terjadi di wilayah setempat diatur oleh pihak luar. Organisasi HAM internasional menuduh ada bantuan asing yang mensponsori pihak militan melakukan kekerasan.

Awal pekan ini, Suriah juga dikejutkan dengan korban pembantaian massal. Sedikitnya lebih dari 100 orang ditemukan tewas dengan luka tembak dan tangan terikat. Mereka ditemukan di pinggir sungai di Kota Aleppo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement