REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain ekspansi ke Myanmar, tahun ini PT Timah (Persero) Tbk juga akan memperluas bisnis ke sektor batu bara. Perseroan akan mengakuisisi tambang batu bara lokal senilai Rp 500 miliar.
"Kami ingin tetap ekspansif," kata Direktur Utama PT Timah Tbk, Sukrisno, Kamis (31/1). Kedua tambang batu bara berada di Kalimantan Selatan dan Sumatra Selatan.
Tambang di Kalimantan Selatan memiliki cadangan batu bara sekitar 25 juta ton. Cadangan batu bara di wilayah ini diperkirakan memiliki kalori di atas enam ribu kkal (high calorie).
Sedangkan batu bara di tambang Sumatra Selatan berkalori rendah. Namun, cadangannya cukup besar, sekitar 90 juta ton.
Sebelumnya, pada kuartal ketiga 2012 lalu, laba bersih PT Timah tercatat sebesar Rp 370 miliar. Terjadi penurunan laba 57 persen dibandingkan perolehan pada periode sama tahun 2011 sebesar Rp 860 miliar.