REPUBLIKA.CO.ID, ISTAMBUL -- Gerilyawan Kurdi akan menarik diri dari wilayah Turki pada tahun baru Kurdi, 21 Maret, berdasarkan proses damai untuk mengakhiri konflik yang telah menewaskan 40 ribu orang. Hal itu disampaikan satu surat kabar yang dekat dengan pemerintah seperti dilansir Reuters, Kamis (31/1).
Penarikan gerilyawan dari Irak utara bakal dimulai pada awal Maret, menurut harian Sabah, karena suaca di Tenggara Turki mulai cerah. Irak Utara itu adalah wilayah tempat sebagian besar dari beberapa ribu pejuang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) ditempatkan.
Para pejabat Turki telah melakukan pembicaraan dengan pemimpin Partai Pekerja Kurdistan yang dipenjarakan, Abdullah Ocalan, sejak akhir 2012. Dia diharapkan mengeluarkan seruan itu dalam waktu 10 hari bagi gerilyawan untuk menyatakan gencatan senjata, kata surat kabar itu.