REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Penyerang Brazil, Hulk, mengatakan dirinya sedang belajar bahasa Rusia untuk meningkatkan hubungannya dengan rekan-rekan setimnya di Zenit St Petersburg. Ini setelah dia mengawali kariernya bersama Zenit dengan hasil kurang mulus.
Hulk didatangkan Zenit dari FC Porto pada September. Nilai transfernya dilaporkan sebesar 60 juta euro. Tapi, Hulk kesulitan membuktikan bahwa dirinya pantas dihargai senilai itu.
"Itulah mengapa saya berusaha meningkatkan hubungan dengan para kolega di sini,'' kata Hulk. ''Saya pikir kami membuat kemajuan besar."
Hulk menegaskan bahwa ia ingin menyelesaikan kontrak lima tahunnya bersama Zenit. Dia yakin mempelajari bahasa Rusia akan sangat membantu dirinya.
"Mempelajari bahasa Rusia adalah salah satu prioritas utama saya," kata Hulk. "Rekan-rekan setim saya (pemain Portugal, Miguel) Danny dan (pemain Belgia, Nicolas) Lombaerts telah mampu diwawancarai dengan bahasa Rusia."
"Saya juga ingin berbicara bahasa Rusia dengan baik. Sebab, saya memiliki kontrak jangka panjang dengan klub dan saya ingin melihat hal itu berlangsung,'' katanya.
Paruh pertama musim Hulk dengan klub berlangsung kurang mulus. Gaji besarnya memicu pemberontakan beberapa pemain Rusia. Dia kerap berselisih dengan manajemen tim.
Di atas lapangan, Hulk hanya mencetak tiga gol dari 11 pertandingan liga untuk Zenit. Hulk terlibat pertikaian dengan pelatih Luciano Spalletti saat ia digantikan pada pertandingan Liga Champions.