Jumat 01 Feb 2013 12:36 WIB

Batavia Berhenti Terbang, Penumpang Kecewa Berat

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
  Calon penumpang maskapai Batavia Air menunggu kepastian pengembalian tiket di kantor pusat maskapai tersebut di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/1).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Calon penumpang maskapai Batavia Air menunggu kepastian pengembalian tiket di kantor pusat maskapai tersebut di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Berhenti beroperasinya salah satu maskapai penerbangan Indonesia, Batavia Air menambah daftar kekecewaan terhadap pelayanan sarana transportasi di Indonesia. Pasalnya, hingga saat ini penumpang masih belum mengetahui kejelasan sistem ganti rugi.

Laily Rahmawati, warga Menteng, Bogor Barat, Kota Bogor terpaksa harus kembali lagi ke Bogor karena batal terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ke Pekan Baru, Kamis (31/1) pukul 13.55 WIB kemarin. Ia mengaku sangat kecewa dengan pelayanan maskapai penerbangan ini.

''Kantor Batavia di Soekarno-Hatta itu tutup!'' ujarnya ketika ditemui ROL di Bogor. Laily mengaku tidak melihat adanya posko pengaduan maupun informasi sehingga tidak mendapat kejelasan apa pun.

Sesama penumpang Batavia Air, tambahnya, yang bernasib sama pun tidak mengetahui harus diapakan tiket yang telah mereka beli. Terlebih, waktu yang terbuang sia-sia, apalagi bagi penumpang yang terburu-buru harus terbang.