Sabtu 02 Feb 2013 04:04 WIB

Mengenaskan, Situs Peninggalan Soekarno Ini Terancam Rusak

Kawasan Puncak/ilustrasi
Kawasan Puncak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR---Situs peninggalan mantan Presiden Soekarno yang berusia puluhan tahun di kawasan Puncak Pass, Cipanas, Cianjur, Jabar, terancam rusak dan tergusur pergerakan tanah.

Situs berupa tugu yang terletak di lembah kaki Gunung Talaga, berbatasan langsung dengan kawasan Gunung Gede Pangrango area Puncak Pass, berada tepat di tengah-tengah lahan yang kini mengalami pergerakan tanah, kata Staf Walhi Jabar Simpul Bopuncur, Eko Wiwid.

Dimana pergerakan tanah tersebut, mengancam ratusan rumah milik warga di Kampung Cangkuang, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, yang saat ini terpaksa mengungsi di beberapa lokasi, seperti di rumah kontrakan dan wisma depsos Puncak.

Ia mengatakan, keberadaan situs peninggalan Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno yang berbentuk Tugu merupakan sebuah isyarat penting yang perlu di perhatikan semua pihak.

Situs yang menyerupai tugu pahlawan di Surabaya itu, saat ini, dalam ancaman rusak.

Pasalnya, tugu ini berada di area lahan yang dikuasai Hotel Puncak Pass, dimana tanah di lokasi tersebut, sejak beberapa pekan terkahir, terus terjadi.

"Kemungkinan tidak hanya rusak, situs tersebut akan hilang jika pergerakan tanah terus terjadi, sehingga menyebabkan longsor. Kami minta pada pemerintahan Pusat dan Jawa Barat serta Jajaran Pemda Cianjur, untuk segera menyelamatkan situs bersejarah di Indonesia itu," ujar Simpul Bopuncur.

Dia menjelaskan, situs tersebut mempunyai makna dan nilai sejarah yang cukup tinggi. Sebagaimana, tulisan yang tertuang di bawah tugu tersebut, keseluruhan dan pekarangan hutan Susilawana ini, diberi nama TARUNA GIRI oleh P.J.M Presiden Republik Indonesia Dr Ir SOEKARNO pada tanggal 24 Maret 1955.

"Kami melihat kalau situs ini mengandung isyarat kuat atau tanda. Dimana kawasan ini mempunyai sebuah nilai diantaranya bahwa kawasan tersebut merupakan kawasan hutan lindung," ucap Simpul Bopuncur.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement