REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Hakam Naja mengimbau Bupati Garut Aceng Fikri bersikap legowo atau ikhlas dalam menerima keputusan DPRD Garut yang melakukan pemakzulan terhadapnya. Apalagi, masyarakat Garut juga sudah enggan dipimpin olehnya.
Menurut Hakam, jika Aceng tidak legowo dan melakukan perlawanan, baik secara hukum mapun sosial, maka masyarakat semakin tidak bersimpati kepadanya. “Seharusnya dia berserah diri dan lebih banyak mawas diri sehingga masyarakat akan lebih bersimpati,” kata Hakam kepada Republika di Jakarta, Jumat, (1/2).
Hakam juga menyarankan Aceng lebih fokus bekerja di dalam partainya. Karena tidak tertutup kemungkinan suatu saat nanti ia bisa ikut pemilihan anggota legislatif.
“Tidak ada larangan dia nyaleg karena ia tidak dikenai hukuman pidana,” ujar Hakam.
Saat ditanya bagaimana sikap PAN, jika Aceng ingin masuk ke partai tersebut, Hakam berujar sebaiknya Aceng cooling down dulu mengambil jeda untuk memikirkan langkah yang akan diambil selanjutnya.
Sebagimana diketahui, Aceng dimakzulkan karena melakukan pernikahan siri secara sembunyi-sembunyi. Bahkan, ia menceraikan istri sirinya, Fany Octora melalui pesan singkat dalam waktu empat hari setelah pernikahannya. Sontak, Aceng dinilai melecehkan perempuan dan menyakiti hati para wanita.