Jumat 01 Feb 2013 22:42 WIB

Kasus Kekerasan Perempuan Terus Meningkat

Rep: Yulianingsih/ Red: A.Syalaby Ichsan
GKR Hemas
GKR Hemas

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus kekerasan terhadap perempuan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari tahun ke tahun terus meningkat. 

Berdasarkan data Forum Penanganan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak (PK2PA) DIY pada tahun 2010, setidaknya ada 1.305 kasus kekerasan yang ditangani. Sementara pada tahun 2011 meningkat menjadi 1.666 kasus.

Sebagian besar kekerasan tersebut merupakan kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan mayoritas dialami perempuan (87 persen).

“Kasus-kasus kekerasan yang terjadi di DIY tidak hanya menunjukkan peningkatan dalam kuantitas, tapi juga kualitas. Misalnya kasus kekerasan yang dialami pelajar SMA di Wonosari,” terang Ketua Umum Forum Perlindungan Korban Kekerasan (FPKK) DIY GKR Hemas usai peresmian Gedung Pusat Pelayann Terpadu Perempuan dan Anak (P2TPA) Rekso Dyah Utami, Jumat (1/2).

Menurutnya, persoalan perlindungan perempuan dan anak di masa datang tidak mudah. Pasalnya, kasus yang muncul makin kompleks sehingga membutuhkan kesiapan Forum dari segi SDM, sistem dan anggaran tidak sedikit.

Untuk menekan kasus kekerasan itu diperlukan sosialisasi dan pemahaman agar berani melapor. Pihaknya akan memanfaatkan jaringan forum penanganan kekerasan yang sudah dibentuk di masing-masing daerah. Sosialisasi tentang penanganan korban kekerasan juga menjadi tugas kepala daerah.

“Ini juga menjadi kewajiban  masyarakat dan semua stake holder,”  papar Hemas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement