REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Satu orang dilaporkan tewas dalam bentrokan yang terjadi antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan di dekat Istana Presiden Mesir, Ettihadiyah, Kairo, Jumat (1/2) petang waktu setempat.
Korban yang baru berusia 23 tahun itu tewas tertembak peluru di dekat istana. Sementara 68 orang lainnya terluka dalam bentrokan tersebut.
Menurut saksi mata seperti dilansir Egypt Independent, Sabtu (2/2), aparat keamanan menggunakan gas air mata dan menembakan peluru untuk membubarkan para demonstran.
Sebagai bentuk balasan, para pengunjuk rasa melemparkan bom molotov pada pasukan keamanan.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mesir, Hani Abdel Latif mengatakan pihaknya telah menjadi korban dari konflik politik saat ini. Untuk itu, aparat keamanan akan terus berjaga-jaga untuk mengamankan situasi.